TEKNIK LIGHTPAINTING
Seperti
namanya, lightpainting adalah teknik melukis dengan cahaya. Cahaya yang
dimaksud untuk melukis tentu saja berasal dari sumber cahaya artifisial, baik
itu berupa flash/strobe, lampu senter, lilin, lentera, kembang api, dan obyek
lain yang memancarkan cahaya. Potensinya untuk dikembangkan sangat luas,
khususnya dari sisi kreatifitas, dan hal ini sangat menarik, terlebih mengingat
fotografi adalah dunia yang bersinggungan erat dengan kreatifitas.
Light
painting juga bisa diaplikasikan untuk foto produk atau obyek still/diam
lainnya. Setiap penggunaan teknik, ada sisi plus dan minusnya, berikut beberapa
kelebihan yang dimiliki penggunaan teknik ini pada fotografi produk :
-
Fleksibel dalam pekerjaan yang membutuhkan pencahayaan
detail
-
Setup yang sederhana, tidak membutuhkan ruang
besar
-
Rendah biaya, tidak membutuhkan biaya besar
(peralatan lighting yang mahal).
PERALATAN
& SETUP
Kali ini,
saya akan coba bahas bagaimana caranya membuat fotografi produk, dengan teknik
lightpainting sederhana, yang tentunya, berbiaya rendah. Baiklah, tanpa panjang
lebar, berikut peralatan yang dibutuhkan :
-
Kamera & lensa (tentu saja). Kamera apapun
yang support kontrol manual & long exposure bisa.
-
Tripod. Karena membutuhkan penggunaan long
exposure, kita butuh tripod.
-
Senter. Pada kesempatan ini Saya menggunakan
senter LED bonusan dari pembelian batere. Harga senter sepaket dengan batre 4
pcs adalah 30 ribuan (beli di supermarket).
Lanjut ke
setup, seperti disebutkan diatas, memotret produk dengan lightpainting tidak
membutuhkan setup yang rumit. Yang perlu dilakukan adalah :
-
Atur obyek sesuai set yang diinginkan.
-
Pasang kamera pada tripod, atur komposisi obyek.
-
Siapkan senter, matikan lampu, tutup pintu
(ruangan kondisi gelap).
TEKNIS MEMOTRET
PRODUK DENGAN LIGHT PAINTING
Oke,
langsung saja, kita lanjut ke Teknis pemotretan. Ikuti langkah berikut ini :
1.
Kita akan menggunakan sumber cahaya yang kecil
(tidak kuat), dan karenanya, akan menggunakan long eksposure pada pemotretannya.
Pada contoh foto, saya menggunakan setting ISO 100, f/16, speed : 10s (10
detik), WB sunny (gambar matahari). Saya menggunakan file JPEG saja.
2.
Set fokus ke mode manual, karena kita akan butuh
beberapa eksposure / jepretan yang konsisten, agar titik fokus tidak
berubah-ubah. Fokuskan dulu obyek pada saat kondisi ruangan terang (sebelum
mematikan lampu). Setelah obyek dalam fokus, matikan cahaya ruangan.
3.
Oke, kita mulai memotret. Pada setiap jepretnya
(yang pada kasus ini saya menggunakan speed 10 detik), sinari salah satu sisi/bagian
obyek dengan senter. Intensitas terang/gelap dapat kita mainkan dengan mengubah
lamanya (waktu) eksposure dan juga jarak antara moncong senter dengan obyek.
4.
Lakukan beberapa jepretan dengan penyinaran pada
sisi yang berbeda-beda. Banyaknya jepretan bisa mensimulasikan berapa titik
pencahayaan yang kita gunakan. Misalnya pada contoh ini Saya menggunakan 6
jepret/exposure, akan membuat hasil foto, seolah-olah menggunakan 6 titik
lampu.
Lanjut,
setelah tahap jepret selesai, tentunya harus masuk dapur editing / post process
nih. Proses editing juga tergolong sederhana, berikut langkah-langkahnya :
1.
Buka Photoshop. Software apapun sebenernya Ok,
asalkan mendukung untuk manipulasi gambar dan support multiple layer. Saya
menggunakan photoshop yang sudah digunakan oleh umum.
2.
Import gambar-gambar yang dijadikan bahan,
masukkan (drag & drop) ke dalam 1 gambar, dan susun dalam layer-layer.
Tentuan salah satu gambar sebagai “dasar” layer.
3.
Mulai edit gambar layer per layer. Saya
menggunakan masking, dan mengambil hanya “highlight” atau bagian yang tersinari
dari tiap layer untuk ditumpuk (overlay). Atur opacity tiap layer sesuai
keinginan. Saya mengatur opacity layer yang ditumpuk diatasnya sekitar 50-80%
Gambar yang dijadikan image dasar
Setelah ditambahkan layer dengan lighting dari depan & belakang
Ditambahkan bagian lainnya (samping & detail pada lekukan-lekukan)
4.
Setelah selesai, merge layer, lakukan final
adjustment (crop, level, color balance), save image. Selesai!
KESIMPULAN
Teknik &
aplikasi Light painting sangat luas, dan masih bisa dikembangkan sesuai
kreatifitas. Penggunaannya tidak hanya sebatas “fun”, namun juga bisa dibawa
serius untuk fotografi komersil. Kecil/minimnya “barrier to entry”
menjadikannya sangat potensial, khususnya bagi fotografer yang terbatas oleh
dana.
Selamat
berkarya, semoga bermanfaat.
Salam,
Bosdugem | 087 888 645 088 (WA)
He he... Kreatif om bosdugem. Terima kasih atas ilmunya
ReplyDelete...jadi makin semangat belajar lighting untuk fotography :) :)
ReplyDeletesering2 bagi ilmunya ya bosdugem... kreatif banget nih
ReplyDeleteThanks sharing ilmunya bos, bermanfaat sekali
ReplyDelete