Sebagian
besar dari kita mungkin sudah pernah memotret atau bereksperimen memotret obyek
berukuran kecil, seperti mainan anak, perhiasan, jam tangan, action figure,
bunga, serangga, dan obyek kecil lainnya. Salah satu hambatan memotret obyek
berukuran kecil (dengan jarak fokus yang sangat dekat) adalah tipisnya ruang
tajam (DoF), yang mengakibatkan sebagian obyek blur (out of focus). Kadang,
pada situasi seperti ini, memperkecil bukaan (aperture) tidak menolong.
Dekatnya titik fokus mengakibatkan DoF masih belum mencakup seluruh bagian
obyek, walaupun aperture telah di stop-down. Pada situasi seperti inilah kita
membutuhkan “Focus Stacking”.
Foto mobil-mobilan HotWheels, dengan focus stacking
APA ITU
FOCUS STACKING?
Focus
stacking pada dasarnya adalah teknik “menyusun” gambar dengan bagian ruang
tajam yang berbeda-beda. Focus stacking menggabungkan gambar dengan bagian
ruang tajam yang berbeda-beda, dengan hasil akhir sebuah gambar dengan ruang
tajam yang lebih lebar.
Pada teknik
ini, kita mengambil gambar dengan “menggeser” ruang tajam antar gambar satu
dengan lainnya, sehingga ruang tajam keseluruhan meliputi area ruang tajam
sesuai keinginan/kebutuhan kita. Gambar-gambar yang telah diambil akan
disatukan (diolah) pada proses post-processing.
Tanpa focus stacking, DoF terlalu sempit
ALAT YANG
DIBUTUHKAN
Teknik focus
stacking merupakan teknik sederhana, dan mudah dilakukan. Saat ini prosesnya
mudah dengan bantuan software yang saat ini semakin canggih.
Berikut
peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan teknik ini :
1.
Kamera & lensa (tentu saja). Untuk memotret
obyek kecil, dibutuhkan lensa macro atau close up filter. Stacking tentu saja
tidak hanya cocok untuk memotret obyek kecil. Teknik ini dapat juga
diaplikasikan pada foto landscape juga, untuk mendapatkan ruang tajam yang “lebih”
2.
Tripod / Monopod. Bersifat opsional, berfungsi
untuk membantu menstabilkan kamera saat memotret dan mendapatkan hasil yang
lebih konsisten. Memotret sequent gambar tanpa tripod pun dimungkinkan,
mengingat software sekarang sudah canggih, mampu mengenali pergeseran kamera
dan menyejajarkan (align) gambar secara otomatis.
Tripod yang dibutuhkan tidak harus mahal, yang
penting kuat menopang body kamera & lensa, dan mengambil sequent gambar
dengan konsisten.
3.
Software untuk stacking otomatis. Dalam kasus
ini, saya akan menggunakan Adobe Photoshop, software editing yang sudah sangat
umum digunakan oleh fotografer. Banyak software lain yang bisa digunakan untuk
stacking, dan photoshop adalah salah satunya yang sudah menyediakan fungsi
penggabungan otomatis.
LANGKAH
MUDAH MEMBUAT FOTO DENGAN FOCUS STACKING
Tahap
Pengambilan Foto :
1.
Setup obyek, pasang kamera diatas tripod, ambil
komposisi. Atur Eksposure & WB. Pengaturan pada kamera sebaiknya
menggunakan mode manual, sehingga hasil dari tiap gambar konsisten, dan
mempermudah kita dalam post-processing.
2.
Ambil sequent gambar. Ubah titik fokus antara
sequent gambar. Bisa ambil titik fokus dari yang paling dekat dulu, lalu
menjauh hingga ruang tajam cukup. Gelang fokus diputar sedikit demi sedikit
untuk menggeser ruang tajam antara gambar satu dengan lainnya.
Tahap Post
Processing (Menggunakan Adobe Photoshop) :
3.
Buka Adobe Photoshop. Import gambar-gambar yang
akan kita satukan. Klik File > Automate > Photomerge. Ketika terbuka
jendela Photomerge, browse dan masukkan seluruh sequent imaga yang akan
digabung. Pilih “Auto”. Matikan opsi “blend image together”. Photoshop akan
menghitung dan menyejajarkan image secara otomatis.
File > Automate > Photomerge
Jendela Photomerge, pilih file sequent gambarnya
4.
Sequent-sequent gambar tersebut akan disatukan
dalam 1 file, dengan banyak layer (jumlah layer sesuai dengan jumlah sequent
gambar). Pilih semua layer pada jendela layer (Ctrl+A). Pilih Edit > Auto
Blend Layer. Akan terbuka jendela “auto blend”, pilih “Stack Images”, dan
aktifkan opsi “seamless tones & colors”. Lanjutkan.
Pilih Edit > Auto-Blend Layers
Jendela Auto-Blend, pilih "stack images"
5.
Setelah Photoshop selesai mengkalkulasi, akan
muncul file hasil focus stacking dengan ruang tajam yang lebih lebar. Hal
selanjutnya adalah cropping, merge layers, dan editing sesuai selera
masing-masing.
KESIMPULAN
Teknik focus
stacking merupakan teknik penting, yang sering dijadikan senjata andalan bagi
para pecinta macro photography, khususnya untuk mendapatkan ruang tajam lebih.
Mengaplikasikan teknik focus stacking saat ini menjadi lebih mudah dengan
dukungan software yang semakin canggih. Teknik ini menarik untuk diterapkan
karena selain membawa peningkatan pada hasil, biaya yang dibutuhkan juga tidak
banyak. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Salam,
Bodsugem | 087 888 645 088
No comments:
Post a Comment