Monday, October 5, 2015

[TEKNIK] Focus Stacking – Langkah Mudah

Sebagian besar dari kita mungkin sudah pernah memotret atau bereksperimen memotret obyek berukuran kecil, seperti mainan anak, perhiasan, jam tangan, action figure, bunga, serangga, dan obyek kecil lainnya. Salah satu hambatan memotret obyek berukuran kecil (dengan jarak fokus yang sangat dekat) adalah tipisnya ruang tajam (DoF), yang mengakibatkan sebagian obyek blur (out of focus). Kadang, pada situasi seperti ini, memperkecil bukaan (aperture) tidak menolong. Dekatnya titik fokus mengakibatkan DoF masih belum mencakup seluruh bagian obyek, walaupun aperture telah di stop-down. Pada situasi seperti inilah kita membutuhkan “Focus Stacking”.

Foto mobil-mobilan HotWheels, dengan focus stacking

APA ITU FOCUS STACKING?
Focus stacking pada dasarnya adalah teknik “menyusun” gambar dengan bagian ruang tajam yang berbeda-beda. Focus stacking menggabungkan gambar dengan bagian ruang tajam yang berbeda-beda, dengan hasil akhir sebuah gambar dengan ruang tajam yang lebih lebar.
Pada teknik ini, kita mengambil gambar dengan “menggeser” ruang tajam antar gambar satu dengan lainnya, sehingga ruang tajam keseluruhan meliputi area ruang tajam sesuai keinginan/kebutuhan kita. Gambar-gambar yang telah diambil akan disatukan (diolah) pada proses post-processing.

Tanpa focus stacking, DoF terlalu sempit

ALAT YANG DIBUTUHKAN
Teknik focus stacking merupakan teknik sederhana, dan mudah dilakukan. Saat ini prosesnya mudah dengan bantuan software yang saat ini semakin canggih.
Berikut peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan teknik ini :

1.       Kamera & lensa (tentu saja). Untuk memotret obyek kecil, dibutuhkan lensa macro atau close up filter. Stacking tentu saja tidak hanya cocok untuk memotret obyek kecil. Teknik ini dapat juga diaplikasikan pada foto landscape juga, untuk mendapatkan ruang tajam yang “lebih”
2.       Tripod / Monopod. Bersifat opsional, berfungsi untuk membantu menstabilkan kamera saat memotret dan mendapatkan hasil yang lebih konsisten. Memotret sequent gambar tanpa tripod pun dimungkinkan, mengingat software sekarang sudah canggih, mampu mengenali pergeseran kamera dan menyejajarkan (align) gambar secara otomatis.
Tripod yang dibutuhkan tidak harus mahal, yang penting kuat menopang body kamera & lensa, dan mengambil sequent gambar dengan konsisten.
3.       Software untuk stacking otomatis. Dalam kasus ini, saya akan menggunakan Adobe Photoshop, software editing yang sudah sangat umum digunakan oleh fotografer. Banyak software lain yang bisa digunakan untuk stacking, dan photoshop adalah salah satunya yang sudah menyediakan fungsi penggabungan otomatis.

LANGKAH MUDAH MEMBUAT FOTO DENGAN FOCUS STACKING
Tahap Pengambilan Foto :
1.       Setup obyek, pasang kamera diatas tripod, ambil komposisi. Atur Eksposure & WB. Pengaturan pada kamera sebaiknya menggunakan mode manual, sehingga hasil dari tiap gambar konsisten, dan mempermudah kita dalam post-processing.

2.       Ambil sequent gambar. Ubah titik fokus antara sequent gambar. Bisa ambil titik fokus dari yang paling dekat dulu, lalu menjauh hingga ruang tajam cukup. Gelang fokus diputar sedikit demi sedikit untuk menggeser ruang tajam antara gambar satu dengan lainnya.

Image set, dengan ruang tajam yang berbeda-beda di tiap imagenya

Tahap Post Processing (Menggunakan Adobe Photoshop) :

3.       Buka Adobe Photoshop. Import gambar-gambar yang akan kita satukan. Klik File > Automate > Photomerge. Ketika terbuka jendela Photomerge, browse dan masukkan seluruh sequent imaga yang akan digabung. Pilih “Auto”. Matikan opsi “blend image together”. Photoshop akan menghitung dan menyejajarkan image secara otomatis.

File > Automate > Photomerge

Jendela Photomerge, pilih file sequent gambarnya

4.       Sequent-sequent gambar tersebut akan disatukan dalam 1 file, dengan banyak layer (jumlah layer sesuai dengan jumlah sequent gambar). Pilih semua layer pada jendela layer (Ctrl+A). Pilih Edit > Auto Blend Layer. Akan terbuka jendela “auto blend”, pilih “Stack Images”, dan aktifkan opsi “seamless tones & colors”. Lanjutkan.

Select all layer

Pilih Edit > Auto-Blend Layers

Jendela Auto-Blend, pilih "stack images"

5.       Setelah Photoshop selesai mengkalkulasi, akan muncul file hasil focus stacking dengan ruang tajam yang lebih lebar. Hal selanjutnya adalah cropping, merge layers, dan editing sesuai selera masing-masing.

Hasil / output stacking. Tinggal edit sesuai selera!

Contoh lain dari penggunaan focus stacking. 16 images stacked @f5.6

KESIMPULAN
Teknik focus stacking merupakan teknik penting, yang sering dijadikan senjata andalan bagi para pecinta macro photography, khususnya untuk mendapatkan ruang tajam lebih. Mengaplikasikan teknik focus stacking saat ini menjadi lebih mudah dengan dukungan software yang semakin canggih. Teknik ini menarik untuk diterapkan karena selain membawa peningkatan pada hasil, biaya yang dibutuhkan juga tidak banyak. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Salam,
Bodsugem | 087 888 645 088

No comments:

Post a Comment